Selain kain tenun
songket yang terkenal, kai tenun sambas yang suda ada sejak 1675 Masehi ini masih
bertahan. Hal ini menunjukan betapa istimewanya kain tenun ini sehingga masih
dapat bertahan dan bersaing dengan kain-kain tenun lainya yang berada di
Indonesia. Kain tenun yang telah berusia lebih dari 300 tahun ini masih terjaga
kelestariannya dari nenek moyang secara turun menurun.
Biasanya masyarakat
setempat menggunakan kain ini sebagai pelengkap pelaksanaan ritual adat,
hari-hari besar nasional dan perkawinan. Dapat dikatakan bahwa kain tenunan ini
sebagai teman untuk mengarungi hidup.
Ciri khas dari tenunan
sambas ialah pucuk rebung atau yang biasa dikenal dengan suji bilang sebagai motifnya. Terdapat tiga makna dari penggunaan motif ini yaitu sebagai pengingat agar
masyarakat samba tarus maju, senantiasa berpikir lurus dan ketika telah
mencapai kejayaan tak boleh sombong dan senantiasa merunduk seperti pohon
bambu.
Berikut jenis-jenis
kain tenun samba:
1. Kain
rantai emas
2. Kain
sabuk bintang timur
3. Kain
sabuk rantai berbintang
4. Kain
mahkota berawan
5. Kain
telur bunga cangkring
Tenun sa,ba diggunakan
untuk mewarisi nilai-nilai budaya sehingga dapat menjadi landasan generasi
penerusnya untuk hidup membangun kebudayaan masyarakat yang lebih baik lagi. Untuk
itu kita sebagai penerus bangsa yang selanjutnya seyogyanya untuk ikut terus
melestarikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar