Tari
pendet yang merupakan tari pemujaan kepada dewa yang banyak diperagakan di
tempat beribadat umat hindu dan pura di bali. Dewasa ini tari pendet lebih
sering digunakan sebagai tari penyambutan.
Tari
yang memiliki ciri khas mata yang melotot ke kanan dan kiri ini juga sering
digunakan sebagai ajang perlombaan di berbagai daerah untuk menari. Tarian ini
mengandung makna yang sedikit sakral dan religius. Umumnya menghadap ke arah
suci dengan mengenakan pakaian upacara adat dan masing-masing penari membawa cawan,
kendi, sangku dan perlengkapan sesajen lainya.
Tari
putri ini memiliki pola gerak yang lenig dinamis dan dibawakan secara
berpasangan atau berkelompok. Dengan dirubahnya tarian skral dalam ritual
keagamaan ini menjadi tarian yang dapat
dipentaskan didepan penonton oleng sang maestro I Wayan Rindi. Karena tidak
memerlukan latiha yang intensif membuat tarian ini populer diantara tarian
lainya.
Tarian
tradisional bali ini umumnya dibawakan oleh beberapa orang atau sekelompok
remaja putri yang menarikannya membawa mangkuk dari perak yang didalamnya
berisi bunga penuh. Pada akhir pertunjukan bunga-bunga tersebut akan ditaburkan
oleh para penari kepada para penonton sebagai upacara penyambutan atau selamat
datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar