Reog adalah salah satu tarian tradisional Indonesia
yang masih kental dengan hal-hal yang berbau mistik. Reog berasal dari Jawa
Timur yang tapetnya pada kota ponorogo. Gerbang kota ponorogo dihiasi oleh
gemblak dan warok.
Pesan politis Ki Ageng Kutu yang disampaikan melalui pertunjukan seni
Reog, merupakan "sindiran" kepada Raja Kerta bhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi
cara Ki Ageng Kutu untuk membangun
perlawanan bersama masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog. Reog ditampilkan
dengan kepala singa yang berbentuk kepala singa yang dikenal singa barong serta
bulu merak yang menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan betapa kuatnya
pengaruh para rekannya untuk mengatur dari
atas segala gerak-geriknya. Bertambahnya karakter cerita rakyat seperti Dewi
Songgolangit, Sri Genthayu dan Kelono Sewandono.
tari Reog Ponorogo biasanya dipentaskan dalam
beberapa acara penting seperti khitanan, hari-hari besar nasional dan
pernikahan. Seni reog tidak mengikuti skenario yang telah tersusun rapi. Disini
selalu ada interaksi anatara dalang dan pemain serta terkadang penonton. Latihan
spiritual dan bertapa yang mampu untuk membawa topeng seberat 50 kg sampai 60
kg menggunakan gigi.
Tokoh-tokoh dalam seni reog ponoogo:
1. Warok
ialah orang yang mempunyai tekat suci, perlindungan tanpa pamrih dan memberikan
tuntunan yang baik.
2. Jathil
ialah para prajurit berkuda dan salah satu tokoh seni dalam reog.
3. Barongan
ialah peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian reog.
4. Klono
Sewandono ialah raja sakti mandraguna memiliki pusaka cemeti.
5. Bujang
Gonang ialah tokoh yang kocak,, enerjik dan memiliki keahlian dlam seni bela
diri .
Kita sebagai penerus bangsa harus senantiasa
memelihara dan melestarikan kekayaan budaya di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar